Selasa 27 Jul 2021 14:27 WIB

PLN Telah Pulihkan Listrik 100 Persen Usai Gempa Sulteng

PLN melaporkan 317 gardu distribusi di Ampana terdampak gempa Sulteng

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pemasangan jaringan listrik PLN. (Ilustrasi) PT PLN (Persero) bekerja cepat memulihkan kelistrikan di wilayah yang sebelumnya terdampak dua kali gempa pada Senin (26/7) dengan magnitudo 5,9 Skala Richter (SR) pada pukul 11.52 WITA dan 6,5 pada pukul 20.09 WITA di timur laut Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.
Foto: MOHAMAD HAMZAH/ANTARA FOTO
Pemasangan jaringan listrik PLN. (Ilustrasi) PT PLN (Persero) bekerja cepat memulihkan kelistrikan di wilayah yang sebelumnya terdampak dua kali gempa pada Senin (26/7) dengan magnitudo 5,9 Skala Richter (SR) pada pukul 11.52 WITA dan 6,5 pada pukul 20.09 WITA di timur laut Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) bekerja cepat memulihkan kelistrikan di wilayah yang sebelumnya terdampak dua kali gempa pada Senin (26/7) dengan magnitudo 5,9 Skala Richter (SR) pada pukul 11.52 WITA dan 6,5 pada pukul 20.09 WITA di timur laut Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah. 

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo, Leo Basuki menyatakan gempa yang terjadi menyebabkan 317 gardu distribusi di sekitar Ampana terdampak, sehingga pasokan listrik bagi sekitar 29.400 pelanggan sempat terganggu. Hanya saja dengan kerja cepat tim PLN, pada Selasa (27/7) pukul 02:17 WITA, sistem Ampana sudah normal 100 persen. 

Selain itu tim siaga PLN menerjunkan 24 personel untuk mengawal pemulihan layanan listrik untuk pelanggan."Ada beberapa jaringan yang mengalami kerusakan. Tapi alhamdulillah berkat kerja cepat rekan-rekan petugas di lapangan listrik dapat segera kembali menyala," kata Leo.

Pelanggan dapat menghubungi PLN jika terjadi masalah pada sistem kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile, yang dapat diunduh di Google Playstore untuk Android atau App Store untuk iOS demi kemudahan layanan kapan saja dan dimana saja.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menjelaskan gempa teknonik dengan magnitudo 5,9 di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah pada Senin pukul 10.52 WIB, merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi, karena sesar lokal.

Hal tersebut jika ditinjau dari episentrum gempa terletak pada koordinat 0,74 derajat Lintang Selatan, 121,88 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 km arah Timur Laut Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah pada kedalaman 10 km.

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi karena sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan normal ( Normal Fault )," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangannya di Jakarta, Senin (26/7).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement