Selasa 06 Jul 2021 10:05 WIB

73 Pegawai Angkutan Sekolah Kemenhub Terpapar Covid-19

Seluruh pegawai positif, ada yang dirujuk ke Wisma Atlet dan tempat rujukan lainnya.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas kesehatan berbincang dengan sopir bus sekolah ketika menunggu pasien Covid-19 menaiki bus di Puskesmas Kecamatan Menteng, Jakarta, Ahad (20/6). Laju kasus harian Covid-19 di Indonesia beberapa hari terakhir dalam tren menanjak, Hal ini membuat angka 2 juta kasus infeksi Covid-19 di Indonesia berada di depan mata.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Petugas kesehatan berbincang dengan sopir bus sekolah ketika menunggu pasien Covid-19 menaiki bus di Puskesmas Kecamatan Menteng, Jakarta, Ahad (20/6). Laju kasus harian Covid-19 di Indonesia beberapa hari terakhir dalam tren menanjak, Hal ini membuat angka 2 juta kasus infeksi Covid-19 di Indonesia berada di depan mata.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Kementerian Perhubungan, mengatakan, banyak awak dan pegawainya yang terpapar Covid-19. Untuk itu, pihak UPAS membuka ruang isolasi di area gedung kantornya. Ruang isolasi ini berfungsi sebagai transisi sebelum pasien mendapatkan rujukan jika diperlukan.

"Ini dijadikan sebagai transit isolasi baru kita rujuk ke Wisma Atlet," kata Ali, Senin (5/7).

Kepala UPAS Bus Sekolah, Dishub DKI Jakarta, Ali Murtadho, mengatakan, setidaknya ada 73 pegawai dari 426 pegawai mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19. "Total di UPAS yang menggunakan isolasi ini sebanyak 73 dari 426 petugas," ujar dia.

Dia menuturkan seluruh pegawai yang positif itu, ada yang dirujuk ke Wisma Atlet, dan tempat rujukan lainnya. Adapun, angka tersebut dihitung sejak Januari 2021. Dari total karyawan, mayoritas yang terpapar adalah awak bus.

"Seluruhnya sudah dirujuk ke Wisma Atlet dan RS rujukan lainnya," kata dia.

Adapun, ruang isolasi itu akan dilengkapi dengan tenaga kesehatan dari kedokteran dan perawat dari Puskesmas Kecamatan Kramatjati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement