Kamis 17 Jun 2021 14:41 WIB

UBSI Tasik Ajak Mahasiswa Berpikir Kreatif untuk Berinovasi

UBSI Tasikmalaya menggelar webinar yang mengundang pimpinan Garda Dhana Pranata

Kegiatan Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tasikmalaya menggelar webinar yang berlangsung secara virtual melalui Zoom pada Senin, (14/6). Webinar ini menghadirkan pimpinan Garda Dhana Pranata, Yudi Cahyadipura.
Foto: UBSI
Kegiatan Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tasikmalaya menggelar webinar yang berlangsung secara virtual melalui Zoom pada Senin, (14/6). Webinar ini menghadirkan pimpinan Garda Dhana Pranata, Yudi Cahyadipura.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Berpikir kreatif dan kritis sangat diperlukan bagi para mahasiswa agar dapat menghasilkan sebuah inovasi yang nantinya bermanfaat bagi banyak pihak.

Kegiatan Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tasikmalaya menggelar webinar yang berlangsung secara virtual melalui Zoom pada Senin, (14/6). Webinar ini menghadirkan pimpinan Garda Dhana Pranata, Yudi Cahyadipura.

Yudi menyebut bahwa pola pikir kritis mampu memberikan solusi untuk membangun. “Pola pikir ini perlu dibangun, karena berpikir kritis berbeda halnya dengan berpikir kreatif. Seseorang yang berpikir kritis belum tentu mampu berpikir kreatif,” tutur Yudi, Senin (14/6).

Ia menegaskan, pemikiran kritis perlu menganalisis masalah yang penuh pendalaman, sehingga menemukan jawaban yang solutif. Sementara berpikir kreatif merupakan upaya untuk menghubungkan benda-benda atau gagasan yang sebelumnya tidak berhubungan.

“Pelaku kreatif mampu menemukan atau menciptakan ide baru yang penuh imajinasi dalam berbagai hal yang menarik. Menerapkan keterampilan berpikir itu harus mengetahui keterampilan yang dimiliki,” ujarnya.

Kegiatan webinar ini menjadi pembekalan untuk mahasiswa dalam membuat sebuah konsep, mengaplikasikan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi berbagai macam informasi yang di dapat.

“Informasi yang di dapat dari hasil observasi, pengalaman, ataupun refleksi akan berguna sebagai dasar pengambilan tindakan atau keputusan. Sehingga memberikan suatu prospek yang positif dan terarah dalam membuat lingkup permasalahan dan penyelesaiannya,” ungkapnya.

“Proses pengambilan keputusan, kemampuan mencari, menganalisis dan mengevaluasi informasi sangatlah penting dalam berpikir inovatif,” katanya.

Orang yang berpikir kritis akan mencari, menganalisis dan mengevaluasi informasi, membuat kesimpulan berdasarkan fakta kemudian melakukan pengambilan keputusan.“Ciri orang yang berpikir kritis akan selalu mencari dan memaparkan hubungan antara masalah yang di diskusikan dengan masalah atau pengalaman yang relevan,” tuturnya.

Andrian, salah satu peserta kegiatan mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat baginya. Karena dengan menghadirkan pakar dalam pola pikir kreatif dan kritis seperti ini maka pembangunan pola pikir mahasiswa akan semakin baik.

“Mahasiswa sangat perlu materi tentang kreatif dan berpikir kritis. Karena nantinya tugas kami adalah mengoreksi dan harus memberi solusi akan masalah yang muncul untuk menciptakan pembangunan lebih baik,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement