Senin 12 Apr 2021 18:54 WIB

Mubaligh Diminta Sampaikan Pesan Taat Prokes ke Jamaah

Khatib dan tokoh masyarakat diminta mencerdaskan masyarakat menyadari bahaya Covid-19

Rep: febrian fachri/ Red: Hiru Muhammad
Proses rukyatul hilal atau melihat bulan untuk menetapkan awal Ramadhan di kawasan Bukit Lampu Padang, Sumatra Barat.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra/ca
Proses rukyatul hilal atau melihat bulan untuk menetapkan awal Ramadhan di kawasan Bukit Lampu Padang, Sumatra Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi meminta setiap mubaligh, khatib dan tokoh masyarakat supaya menyampaikan ajakan taat terhadap protokol kesehatan. Mahyeldi tidak ingin selama pelaksanaan ibadah Ramadhan, tidak ada lagi warga yang tertular Covid-19.

"Kepada para mubaligh, khatib dan tokoh masyarakat diminta mencerdaskan masyarakat untuk menyadari bahaya covid-19 dan berupaya agar tidak terpapar dengan menaati protokol kesehatan," kata Mahyeldi dalam  Surat Edaran tentang pelaksanaan shalat berjamaah, shalat tarawih Ramadhan dan shalat Idul Fitri 1442 H yang masih harus dijalani umat Islam dalam keadaan pandemi Covid-19.

Dalam salinan SE yang diterima Republika hari ini, Senin (12/4) tersebut, Mahyeldi juga meminta mubaligh, khatib dan tokoh masyarakat agar meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah saat ini bertanggung njawab dan berusaha mengantisipasi dan mengakhiri pandemi Covid-19. Menurut Mahyeldi, masyarakat perlu membantu mewujudkan agar hal itu berhasil, minimal dengan cara mematuhi prokes.

Selain itu, Manyeldi meminta mubaligh, khatib dan tokoh masyarakat supaya mengajak umat Islam menyambut bulan Ramadhan dengan meningkatkan iman. Di antaranya dengan memaksimalkan shiyam, qiyam Ramadhan, serta meningkatkan ibadah yang disyariatkan. Baik secara pribadi maupun berjamaah."Mubaligh harus mencerdaskan masyarakat dengan mengedepankan prinsip prinsip washathiyah dalam mehami dan menjalankan ajaran agama," ucap Mahyeldi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement