REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Geo Dipa Energi (Persero) (GeoDipa) kembali meraih penghargaan di masa pandemi Covid-19 dalam kategori ”Perusahaan yang Peduli Untuk Mengurangi Dampak Pandemi di Masyarakat”. Penghargaan ini diberikan oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dalam acara IJTI Choice Award 1.0 yang mengusung tema “Apresiasi Jurnalis dalam Denyut Jawa Barat,” Bandung, belum lama ini.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Dodi Herman selaku Direktur Operasi, General Manager Patuha Unit 1 dan Patuha 2 Project General Manager. Turut dihadiri secara daring oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Bupati Kabupaten Bandung terpilih Dadang Supriatna.

Penghargaan ini diberikan atas berbagai upaya yang telah dilakukan oleh GeoDipa dalam membantu masyarakat bertahan dimasa Pandemi Covid-19. Salah satunya melalui program “Geo Dipa Peduli” yaitu bantuan pangan langsung bagi warga desa sekitar, yaitu Desa Sugihmukti, Desa Alamendah, dan Desa Panundaan.

Direktur Operasional dan Pengembangan Niaga, Dodi Herman, Geo Dipa sangat bersyukur mendapat Penghargaan ini. Pihaknya sebenarnya hanya ingin membantu masyarakat bertahan dimasa Pandemi Covid-19 lebih baik lagi.  

Menurutnya, ketahanan pangan merupakan sesuatu yang krusial di masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu, Geo Dipa menyadari bahwa situasi pandemi ini membawa semua dalam survival mode.

"Namun alhamdulillah kita masih bersama–sama sampai dengan hari ini, tidak mudah namun kita tidak boleh menyerah dan berhenti begitu saja," katanya.

Geo Dipa Peduli, kata dia, berupa bantuan pangan langsung bukan merupakan program yang sekali habis, namun akan terus berkelanjutan. 

Hingga saat ini Geo Dipa telah bekerja sama dengan pemerintahan terkait penyaluran bantuan pangan kepada warga.  Di antaranya melalui pemerintahan desa, forkompincam, dan pemerintah daerah Kab Bandung dengan total lebih dari 5.000 paket telah tersalurkan. 

"Insya Allah kita akan terus bersinergi dan berkomunikasi agar bisa mempertahankan bahkan melebihi pencapaian hari ini," katanya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika