Senin 22 Feb 2021 13:40 WIB

Banjir di Kabupaten Bogor Berangsur Surut

Puluhan warga terdampak banjir di Kabupaten Bogor sudah kembali ke rumah.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Yudha Manggala P Putra
Banjir merendam Perumahan Grand Mekarsari Residence Cileungsi, Kabupaten Bogor, sejak Jumat (19/2) dini hari.
Foto: Polsek Cileungsi
Banjir merendam Perumahan Grand Mekarsari Residence Cileungsi, Kabupaten Bogor, sejak Jumat (19/2) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Banjir melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Bogor sejak Sabtu (20/2) dan Ahad (21/2) kini sudah menyurut. Salah satunya di Perumahan Almira Residence, Desa Bojong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko mengatakan, banjir merendam Perumahan Almira sejak Sabtu (20/2) sudah surut sejak Ahad (21/2) sore. Tak hanya itu, warga yang sempat mengungsi sejak Sabtu juga mulai kembali ke rumahnya masing-masing.

“Alhamdulillah kemarin sore sudah mulai surut. Masyarakat yang di Perumahan Almira juga sudah mulai kembali ke rumah,” ujar Aris kepada Republika.co.id, Senin (22/2).

Aris menjelaskan, Perumahan Almira sempat terendam banjir selama dua hari. Sebab, letak perumahan tersebut berada lebih rendah dari Kali Cibarengkok dan juga Danau Setu Sari.

“Sehingga air cukup lama surut dan dihawatir hujan turun kembali, air luapan dari Kali Cibarengkok dan Danau Setu Sari akan kembali membanjiri pemukiman warga di Perum Almira Residence,” tuturnya.

Baca juga : BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan

Akibat genangan tersebut,  total 42 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri atas 210 jiwa terdampak, 33 jiwa sisanya mengungsi sementara di rumah RW setempat sejak Sabtu hingga Ahad. Namun, saat ini, Aris mengatakan seluruh pengungsi sudah berangsur kembali ke rumahnya masing-masing.

Selain di Perumahan Almira Residence, banjir yang melanda Kampung Rawa Jejer, Desa Bojong, Kecamatan Cileungsi juga sudah tertangani. “Yang di Kampung Rawa Jejer juga sudah kembali ke rumah,” ujar Aris.

Saat ini, lanjut Aris, BPBD Kabupaten Bogor masih melakukan koordinasi dan pemantauan jika terjadi hujan, yang bisa menyebabkan air di sejumlah titik meluap kembali. Tak hanya itu, BPBD juga melakukan mitigasi.

“Untuk penanganan lebih ke mitigasi, untuk antisipasi menghadapi curah hujan ke depan. Kita juga koordinasi dan terus pantau,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement