Ahad 07 Feb 2021 14:10 WIB

Ganjil-Genap di Kota Bogor Kurangi Mobilitas Warga

Pemkot akan evaluasi dampak pengurangan mobilitas terhadap tren Covid-19 di Bogor.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Ratna Puspita
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (kiri) dan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Balai Kota Bogor, Jumat (5/2).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (kiri) dan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Balai Kota Bogor, Jumat (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Penerapan sistem ganjil-genap di Kota Bogor berlanjut pada hari kedua. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, sistem ganjil-genap bisa mengurangi mobilitas warga seperti target Pemerintah Kota (Pemkot).

“Sekarang kita lihat, target kita untuk mengurangi mobilitas bisa apa tidak? Ternyata bisa. Jadi, dua hari ini Kota Bogor jauh lebih lengang. Saya kira 50 persen,” ujar Bima Arya ketika memantau titik pemeriksaan ganjil-genap di Gerbang Tol Bogor, Ahad (7/2).

Baca Juga

Bima Arya menjelaskan, jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Bogor melalui Tol Jagorawi berkurang sekitar 8.000 kendaraan dibandingkan dengan data pekan lalu. Pada Sabtu (30/1) pukul 06.00 WIB hingga Ahad (31/1) pukul 06.00 WIB, terdapat 29.000 kendaraan masuk ke Kota Bogor melalui Tol Jagorawi.

“Tapi kita cek tadi datanya, dari Sabtu (6/2) kemarin jam 06.00 WIB, sampai Minggu (7/2) pagi jam 06.00 WIB, itu angkanya 21.000 (kendaraan). Jadi angkanya berkurang 8.000,” jelasnya.

Bima Arya mengatakan, penjagaan sistem ganjil genap di lapangan akan dimaksimalkan. Apalagi, pekan depan pada Jumat (12/2) akan memasuki long weekend karena adanya libur Hari Raya Imlek.

“Jadi minggu depan kan long weekend. Jumat, Sabtu, Minggu kita akan berlakukan lagi, maksimalkan lagi sosialisasinya, maksimalkan lagi koordinasi di lapangannya, setelah itu kita lihat datanya,” ujarnya.

Data yang dimaksud, Bima Arya menjelaskan, Pemkot Bogor akan melakukan evaluasi apakah pengurangan mobilitas warga bisa berdampak pada tren Covid-19 di Kota Bogor. Apabila data yang ada menunjukkan korelasi, lanjutnya, sangat mungkin sistem ganjil-genap kembali diterapkan pada waktu berikutnya selama pandemi Covid-19. “Semuanya tergantung pada datanya,” kata Bima Arya.

Selain melihat mobilitas warga dari berkurangnya volume kendaraan yang memasuki Kota Bogor, Bima Arya mengatakan juga akan melakukan pemeriksaan ke kafe, restoran, dan rumah makan. “Ingin cek apakah mereka masih mematuhi itu, protokol kesehatan,” kata dia.

Dalam pantauan Republika.co.id, titik pemeriksaan ganjil-genap di Gerbang Tol Bogor sudah dimulai sejak pagi hari. Terpantau, pintu ke arah Jalan Bina Marga ditutup oleh petugas sehingga seluruh kendaraan diarahkan ke Terminal Baranangsiang, Jalan Pajajaran.

Sejumlah kendaraan dengan nomor genap tampak diputarbalik, tetapi sebelumnya diarahkan menuju check point terlebih dahulu untuk dilakukan pemeriksaan. Tidak hanya kendaraan dengan pelat nomor selain Bogor yang diputar balik, kendaraan dengan plat nomor F juga terlihat diputar balik oleh petugas.

Beberapa pengemudi kendaraan ada yang tidak terima ketika diminta untuk memutarbalik. Namun para petugas menegaskan mereka untuk pergi ke check point terlebih dahulu, agar petugas lain bisa menanyakan apa tujuan mereka masuk ke Kota Bogor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement