Sabtu 30 Jan 2021 22:27 WIB

Kata Batik Air Soal Pesawat Tujuan Semarang Mendarat di Solo

Pesawat Batik Air tujuan Semarang mengalihkan pendaratan ke bandara Solo pagi ini.

Pesawat Batik Air. Ilustrasi
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Pesawat Batik Air. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Corporate Communication Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro menjelaskan soal pesawat Batik Air tujuan Semarang yang pindah pendaratan ke Bandara Adi Soemarmo, Solo pada Sabtu (30/1) pagi. Menurutnya itu bukan pendaratan darurat, melainkan pengalihan pendaratan.

Ia mengatakan pesawat rute Cengkareng-Semarang ini berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 07.35 WIB dan diperkirakan tiba pada 08.45 WIB. Pesawat tersebut membawa enam awak pesawat, 77 penumpang dewasa, dan satu anak-anak.

Namun, pada saat mendekati Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani, pilot memperoleh informasi dari petugas pengatur lalu lintas udara mengenai perubahan kondisi cuaca yang kurang baik, yaitu curah hujan tinggi.

"Oleh karena itu, untuk mengutamakan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan mengingat jarak pandang pendek yang tidak memenuhi persyaratan keamanan pendaratan, pilot memutuskan melakukan pengalihan pendaratan (divert) di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Solo," katanya melalui keterangan resmi yang diterima Antara di Solo, Jateng, Sabtu (30/1).

Danang mengatakan, Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6362D tersebut dipastikan sudah lanjut terbang dan mendarat di Semarang. Pesawat lepas landas dari Bandara Adi Soemarmo pada pukul 11.05 WIB dan mendarat di Bandara Ahmad Yani pada pukul 11.35 WIB.

"Batik Air meminimalisasi dampak yang timbul agar penerbangan lain tidak terganggu," katanya.

Selain Batik Air, pengalihan pendaratan tujuan yang sama juga dilaporkan dilakukan oleh maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 232 yang membawa penumpang sebanyak 35 orang.

Hal itu dikonfirmasi General Manager Bandara Adi Soemarmo Yani Ajat Hermawan. Ia mengatakan dua pesawat terbang tujuan Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, mengalihkan pendaratan di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, akibat cuaca buruk. "Kondisi pesawat yang divert landing aman di Bandara Adi Soemarmo," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement