Sabtu 12 Dec 2020 11:26 WIB

Jabatan Sekda dan Deputi Gubernur DKI Dilelang

Tiga kandidat sekda DKI adalah Sri Haryati, Marullah Matali, dan Sigit Wijatmoko.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Jaksel Marullah Matali menjadi salah satu kandidat sekda DKI.
Foto: @KotaJaksel
Wali Kota Jaksel Marullah Matali menjadi salah satu kandidat sekda DKI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jabatan sekretaris daerah (sekda) DKI resmi dilelang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengumumkan tiga nama yang lolos seleksi tahap akhir sebagai kandidat sekda DKI. Ketiganya adalah Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah (Setda) DKI sekaligus Penjabat (Pj) Sekda DKI Sri Haryati, Wali Kota Jakarta Selatan (Walkot Jaksel) Marullah Matali, dan Walkot Jakarta Utara (Jakut) Sigit Wijatmoko.

Informasi itu tertuang dalam Surat Pengumuman Nomor 11 Tahun 2020 yang ditandatangani oleh Ketua Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Tahun 2020, Suharti pada Selasa (8/12). "Peserta seleksi terbuka untuk jabatan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta yang dinyatakan lulus seleksi terbuka tahap akhir, selanjutnya akan dibuatkan usulan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian," tulis salah satu poin dalam surat tersebut.

Selanjutnya, Pejabat Pembina Kepegawaian, yakni Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan menyampaikan usulan tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk proses tes penilaian akhir (TPA) sebagai dasar penetapan SK pengangkatan jabatan sekda DKI.

Kepala Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, Chaidir, mengatakan, proses selanjutnya, satu kandidat dari tiga nama itu nantinya dipilih Jokowi. "TPA di Presiden RI untuk menentukan satu terbaik dari tiga terbaik yang diusulkan Pemda DKI Jakarta," kata Chaidir saat dikonfirmasi, Jumat (11/12).

Adapun tiga pejabat itu lolos tes dari total 18 pejabat di lingkungan Pemprov DKI yang turut mendaftar posisi sekda DKI. Seleksi terbuka itu dilakukan lantaran jabatan sekda DKI belum diisi secara definitif, usai Saefullah meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 pada 16 September 2020.

Tidak hanya sekda DKI, Pemprov DKI juga mengumumkan satu nama yang lolos TPA jabatan deputi Gubernur DKI Bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi. Nama tersebut adalah Tuty Kusumawati yang saat ini menjadi kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk DKI.

Hanya saja, menurut Chaidir, hasil seleksi itu tidak dapat diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk diproses. "Karena ketentuan minimal harus ada tiga kandidat terbaiknya bisa lanjut ke TPA (presiden)," kata Chaidir.

Oleh karena itu, Chaidir menyebut, proses seleksi untuk jabatan deputi Gubernur DKI Bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi kembali dilelang. "Ya (seleksi ulang)," ujar Chaidir.

Ketua Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya DKI Tahun 2020, Suharti menjelaskan, ada 22 orang yang mendaftar jabatan deputi gubernur. Hanya saja, setelah melalui proses seleksi, hanya ada satu kandidat yang memenuhi syarat. "Kan hanya ada satu nama yang lolos. Tidak bisa diproses. Harus diulang," jelas deputi Gubernur DKI Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman.

Menurut Ketua Komisi A DPRD DKI, Mujiyono, tidak masalah jika hanya ada satu kandidat yang memenuhi syarat untuk menduduki posisi deputi gubernur. "Deputi (enggak apa cuma satu. (Calon) Sekda harus diajukan lebih dari satu, maksimal tiga," kata Mujiyono.

Selain itu, Pemprov DKI juga membuka lelang jabatan deputi Gubernur DKI Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. Hanya saja, prosesnya masih berlangsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement