Rabu 19 Aug 2020 10:12 WIB

Pemerintah Tetapkan 21 Agustus Cuti Bersama ASN dan Swasta

Cuti bersama selama empat hari pekan ini bisa dinikmati ASN maupun pegawai swasta.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Mas Alamil Huda
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menetapkan Jumat, 21 Agustus 2020 sebagai cuti bersama, beriringan dengan hari libur nasional Tahun Baru Islam 1442 Hijriah yang jatuh pada Kamis (20/8). 

Penetapan ini ditegaskan melalui surat keputusan bersama yang ditandatangani Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi tentang perubahan ketiga atas keputusan bersama libur nasional dan cuti bersama tahun 2020.

Dengan begitu, cuti bersama selama empat hari di akhir pekan ini bisa dinikmati oleh ASN maupun pegawai swasta.

"Kamis besok libur nasional, Jumat-Sabtu-Minggu libur cuti bersama, (berlaku untuk) ASN dan swasta, kan Menaker ikut tandatangan (keputusan bersama)," ujar Tjahjo melalui pesan singkatnya, Rabu (19/8).

Selain cuti bersama Tahun Baru Hijriah, pemerintah juga telah menetapkan penggantian cuti bersama Lebaran Mei 2020 lalu pada Desember mendatang yakni sejak tanggal 28 hingga 31.

Cuti bersama ini juga berlaku tidak hanya untuk ASN tetapi juga pegawai swasta lainnya.

Berdasarkan keputusan itu, cuti bersama Lebaran lalu yang ditiadakan karena adanya pandemi Covid-19 diganti tanggal 28, 29, 30, dan 31 Desember 2020 yakni hari Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis, sebagai pengganti cuti bersama Hari Raya.

Selain itu, pemerintah juga menetapkan cuti bersama lainnya pada Kamis, 24 Desember 2020 disertakan sebagai libur Hari Raya Natal. Lalu 28 dan 30 Oktober 2020 sebagai cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement