Ahad 31 May 2020 19:30 WIB

Tujuh Kelurahan di Depok Catatkan Nol Positif Covid-19

Tiga kelurahan mencatat nol kasus, empat lainnya sudah tak punya kasus positif.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ratna Puspita
Wali  Kota Depok Muhammad Idris.
Foto: Dinkominfo Depok
Wali Kota Depok Muhammad Idris.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, sebaran kasus virus Corona (Covid-19) tercatat di seluruh kecamatan. Namun, terdapat tujuh kelurahan yang tidak memiliki kasus konfirmasi positif. 

Ketujuh kelurahan tersebut yakni Duren Seribu, Bojongsari Baru, Pangkalan Jati Baru , Krukut, Grogol, Bojong Pondok Terong, dan Bojongsari. "Alhamdulillah, meskipun sebaran Covid-19 masih ada di semua kecamatan, tetapi ada tujuh kelurahan yang masih nol kasus konfirmasi positif Covid-19," terang Idris dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (31/5).

Baca Juga

Dia menjelaskan, berdasarkan data yang ada, hingga Jumat (29/5) terdapat tiga kelurahan yang mencatatkan nol kasus Covid-19, yaitu Kelurahan Duren Seribu, Bojongsari Baru, dan Pangkalan Jati Baru. Sedangkan empat kelurahan yang sudah tidak memiliki kasus konfirmasi positif, tetapi masih terdapat kasus Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yakni Kelurahan Krukut, Grogol, Bojong Pondok Terong, dan Bojongsari. 

"Meskipun tidak ada kasus positif, kelurahan-kelurahan ini agar tetap menjalankan  protokol kesehatan yang sudah ditetapkan guna mencegah munculnya kasus-kasus baru," harap Idris. 

Menurut Idris, hingga Sabtu (30/5), Kota Depok telah memasuki hari ke-93 menjalani protokol pandemi Covid-19. Tren perkembangan kasus pun mengalami fluktuasi dengan angka kesembuhan mencapai 38,8 persen. 

"Sejumlah protokol sedang dipersiapkan untuk menghadapi kebiasaan baru (new normal) di tengah pandemi Covid-19. Meliputi protokol aktivitas pendidikan, aktivitas peribadatan, aktivitas di tempat kerja, aktivitas sosial budaya, aktivitas di tempat umum dan moda transportasi," tuturnya.

Untuk itu, dia beharap, partisipasi semua pihak, agar angka  penyebaran Covid-19 semakin menurun. "Sehingga kita dapat mulai menata kembali kehidupan dengan kebiasaan baru (new normal) di tengah pandemi Covid-19," kata Idris. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement