Jumat 08 May 2020 10:21 WIB

Positif Corona dari Klaster Temboro Bertambah di Probolinggo

Pasien positif corona di Probolinggo bertambah menjadi 23 orang

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pasien positif corona di Probolinggo bertambah menjadi 23 orang . Ilustrasi.
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Pasien positif corona di Probolinggo bertambah menjadi 23 orang . Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO - Jumlah pasien positif corona di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur bertambah menjadi 23 orang hingga Jumat pagi. Santri yang baru datang dari Pondok Pesantren Al Fatah Temboro atau klaster Temboro menambah deretan panjang kasus terkonfirmasi positif corona di Probolinggo.

"Jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo kembali bertambah. Seorang remaja berusia 16 tahun asal Desa Sentul, Kecamatan Gading yang datang dari Ponpes Al Fatah Temboro, Magetan dinyatakan positif terinfeksi virus corona," kata Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo Anang Budi Yoelijanto dalam rilis yang diterima di Probolinggo, Jumat.

Baca Juga

Menurutnya kondisi santri yang terkonfirmasi positif itu sehat dan sudah dimasukkan ke ruang isolasi di rumah pengawasan Kabupaten Probolinggo. Anang menyebut haknya melakukan penanganan sesuai standar.

"Selanjutnya kami awasi agar bisa beristirahat dan tidak kontak dengan orang lain, serta disehatkan. Nanti kalau sudah waktunya evaluasi, akan kami lakukan evaluasi," tuturnya.

Ia menjelaskan tambahan pasien ke-23 positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo itu masuk dalam klaster Temboro, Magetan sehingga yang bersangkutan tidak ada sangkut pautnya dengan pasien positif sebelumnya. "Saat dilakukan karantina di desa, santri itu diperiksa dan menjalani rapid test yang hasilnya reaktif, sehingga langsung dimasukkan ruang isolasi mandiri dan di-swab. Hasil swab-nya dinyatakan terkonfirmasi positif," kata Anang.

Anang menjelaskan santri tersebut berasal dari hasil karantina yang ada di tingkat desa. Petugas pun melakukan penelusuran kontak erat pasien positif ke-23 itu sehingga diharapkan tidak ada penyebaran di tempat lain.

"Sejauh yang kami amati, penelusuran dan kontak erat sudah dilakukan karena sebenarnya sudah lama kasusnya itu dan yang jelas mereka membawa virus corona dari Magetan," ujarnya.

Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo hingga Jumat pagi menyebutkan sebanyak 23 warga terkonfirmasi positif terpapar virus corona. Kemudian sebanyak 50 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 433 orang dalam pemantauan (ODP).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement