Senin 27 Apr 2020 22:10 WIB

Sekeluarga Terinfeksi Corona, Satu Diantaranya Balita

Di Banjarbaru, jumlah pasien positif Covid-19 sudah mencapai 25 orang.

Pekerja medis mengecek kondisi pasien virus corona, ilustrasi.
Foto: AP
Pekerja medis mengecek kondisi pasien virus corona, ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Satu keluarga di wilayah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Satu diantaranya seorang anak berusia di bawah lima tahun (balita).

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Banjarbaru Rizana Mirza di Banjarbaru, Senin, mengatakan balita berusia 1,6 tahun itu diketahui terpapar dari ibu dan anggota keluarga lainnya yang juga positif Covid-19.

"Balita itu terpapar dari ibunya bahkan satu keluarga mereka, yakni saudara ayahnya dan sang nenek dinyatakan positif sehingga mereka menjalani perawatan dengan status pasien dalam pengawasan," ujar dia.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan itu, terpaparnya balita  menunjukkan penularan Covid-19 di Banjarbaru sudah sangat mengkhawatirkan. Dia mengungkapkan,  jumlah pasien positif Covid-19 sudah mencapai 25 orang.

"Warga yang sudah positif Covid-19 sebanyak 25 orang dengan sebaran pada lima kecamatan dan merata hampir di 20 kelurahan. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan," kata dia.

Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani sudah mengirim surat kepada Menteri Kesehatan terkait usul pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota itu.

"Wali kota sudah mengirim suratnya ke Menteri Kesehatan, kemungkinan dua tiga hari ke depan sudah ada jawaban dan jika disetujui maka PSBB akan dilaksanakan di Banjarbaru guna mencegah penyebaran," kata dia.

Kunci pemberlakuan PSBB adalah disiplin masyarakat dan ketegasan aparat yang menjalankan tugas di lapangan sehingga kedua unsur harus saling mendukung agar kebijakan itu berhasil.

"Masyarakat harus sadar dan disiplin dengan tidak beraktivitas di luar rumah dan aparat juga harus tegas melarang masyarakat yang keluar rumah tanpa alasan jelas agarPSBBmencegah lebih masif dan memutus rantai penularan," kata dia. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement