Rabu 22 Apr 2020 20:14 WIB

Anies: Ramadhan Kali Ini Seperti Masa Awal Dakwah Rasulullah

Anies meminta warga Jakarta menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dari rumah.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Foto: dok. PMI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan memperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Ibu Kota. Anies juga meminta umat Islam di DKI Jakarta bisa memaklumi penerapan PSBB bersamaan dengan datangnya bulan suci Ramadhan.

"Hari Jumat lusa, hari pertama perpanjangan PSBB di Jakarta, dan juga hari pertama bulan puasa bagi umat islam yang akan melaksanakan ibadah di bulan Ramadan. Bulan puasa kali ini akan berbeda," kata Anies di Balai Kota, Rabu (22/4).

Baca Juga

Anies mengatakan bagi umat Islam, termasuk dirinya secara pribadi, bulan Ramadham adalah saat dimana umat Islam memperbanyak berada di masjid. Semua muslim berkegiatan dari mulai subuh sampai tarawih di masjif, karena masjid adalah sentralnya. Namun, untuk tahun ini, akan berbeda karena umat Islam di Jakarta akan melakukan semua kegiatan itu di rumah.

"Ifthar, tak lagi ada kita berbuka puasa bersama (bukber) kali ini. Tapi berbuka puasa di rumah bersama keluarga. Tarawih dilakukan bersama keluarga di rumah, bukan lagi di masjid. shalat-shalat fardhu juga kita kerjakan di rumah," ujarnya.

 

Anies mengumpamakan Ramadhan kali ini seperti Ramadhan awal-awal pada saat Nabi Nesar Muhammad SAW. Pada saat itu, semua tidak dikerjakan di masjid. Sempat tarawih di masjid, tapi kemudian tarawih di rumah. Buka puasa juga di rumah. Kegiatan peribadatan di rumah. Semua tidak dilakukan di masjid

"Kali ini, kita mendapatkan kesempatan untuk memasuki bulan suci Ramadan di dalam suasana yang mirip dengan suasana itu. Ini kesempatan bagi kita. Karena itu saya menganjurkan dalam kesempatan ini. Hari Jumat besok, masuk 1 Ramadan, kita memasuki masa ini dengan semangat untuk meningkatkan ketakwaan, menahan hawa nafsu, tapi sambil juga kita memerangi pandemi Covid-19," jelasnya.

Anies mengatakan, ini adalah sebuah bulan yang suci, sekaligus juga sebuah periode yang amat berbeda dengan yang lain-lain. Karena itu Anies ingin menyampaikan kepada semua warga Jakarta, mari jalankan ibadah di bulan suci Ramadan itu dengan juga menjaga, mencegah penularan Covid-19. Di rumah, di keluarga, tingkatkan peribadatan di rumah.

Anies berpesan saat ini adalah kesempatan untuk mengukur kemampuan mengendalikan hawa nafsu, kemampuan kita untuk meningkatkan peribadatan. Biasanya warga membutuhkan masyarakat, mendorong kita subuhan, mendorong kita untuk tarawih, karena ada lingkungan yang sama-sama mengerjakan. Kali ini semua dikerjakan di rumah

Ia berharap semoga Ramadhan kali ini benar-benar meningkatkan kegiatan peribadatan di tingkat keluarga dengan baik. Karena semua dikerjakan bersama-sama anggota keluarga. 

"Tak lagi di masjid dengan imam masjid, tapi di rumah bersama orang tua. Berimam bersama ayah, tadarus bersama ayahnya, bersama ibunya. Suasana yang amat berbeda. Maknai PSBB ini, sebagai kesempatan untuk mengeratkan di dalam keluarga. Mengeratkan di dalam meningkatkan ketakwaan di dalam keluarga," ujar Anies.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement