Jumat 17 Apr 2020 06:13 WIB

PDP 01 Musi Rawas Meninggal Negatif Covid-19

Sebelumnya, PDP 01 tersebut dimakamkan tanpa protokol keamanan Covid-19.

PDP 01 Musi Rawas Meninggal Negatif Covid-19. Petugas dengan pakaian pelindung lengkap melakukan simulasi penanganan pasien Covid-19, di Rumah Sakit Pertamina Plaju Palembang, Sumsel.
Foto: Antara/Feny Selly
PDP 01 Musi Rawas Meninggal Negatif Covid-19. Petugas dengan pakaian pelindung lengkap melakukan simulasi penanganan pasien Covid-19, di Rumah Sakit Pertamina Plaju Palembang, Sumsel.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 01 Kabupaten Musi Rawas Utara yang meninggal dinyatakan negatif Covid-19. Gugus tugas merasa lega karena sebelumnya PDP tersebut dimakamkan tanpa protokol keamanan Covid-19.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang hasil swabnya negatif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel, Yusri, Kamis (16/4).

Baca Juga

Sebelumnya PDP 01 perempuan berusia 24 tahun tersebut meninggal pada Senin (13/4) malam di salah satu rumah sakit swasta di Kota Lubuklinggau. Keluarga PDP menolak pemakaman dengan protokol dan memakamkanya dengan prosesi biasa.

Dengan hasil negatif tersebut, maka keluarga serta warga yang ikut dalam pemakaman dinyatakan aman dan tidak perlu melakukan isolasi mandiri. Namun, warga diimbau tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk membatasi jarak fisik.

 

Hingga 16 April 2020 di Kabupaten Muratara belum ditemukan kasus positif Covid-19. Hanya tercatat satu PDP dan 41 Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Sementara secara umum di Sumatra Selatan telah tercatat 37 kasus positif Covid-19 yang didominasi Kota Palembang dan Prabumulih. Masyarakat diimbau tidak panik karena semakin cepat ditemukan kasus positif, maka semakin besar peluang memutus rantai penularan.

"Yang terpenting masyarakat juga jujur jika diperiksa oleh petugas jika memang pernah kontak dengan orang yang positif Covid-19. Kejujuran itu sangat membantu Gugus Tugas memutus rantai penularanya," ujar Yusri.

Ia mengingatkan masyarakat agar menjaga kesehatan dan imunitas tubuh sebagai penangkal Covid-19 meski tinggal di daerah yang belum terjangkit, serta selalu menggunakan masker jika terpaksa berada di luar rumah atau saat berinteraksi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement