Senin 13 Apr 2020 15:35 WIB

Kereta Bandara Kualanamu Dihentikan Sementara

Pengehntian dilakukan bertahap dari 38 perjalanan dan kemudian sisanya.

Kereta api Railink tujuan Bandara Kualanamu, Deli Serdang berangkat dari Stasiun Kereta Api Bandara, di Medan, Sumatera Utara, Jumat (6/1).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Kereta api Railink tujuan Bandara Kualanamu, Deli Serdang berangkat dari Stasiun Kereta Api Bandara, di Medan, Sumatera Utara, Jumat (6/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Manajemen PT Railink menghentikan sementara seluruh atau 50 perjalanan Kereta Api (KA) Bandara Kualanamu terhitung 12 April hingga 31 Mei 2020 sebagai dampak wabah Virus Corona baru atau COVID -19.

"Penghentian operasional bertahap dari 38 perjalanan dan ditambah 12 lagi sejak tanggal 12 April," ujar Kepala Humas PT Railink, Diah Suryandari, Senin (13/4).

Pengurangan frekuensi perjalanan KA Bandara Kualanamu dilakukan bertahap sejak 19 Maret 2020. Kemudian ada lagi pengurangan mulai 30 Maret dan terakhir 12 April.

"Awalnya rencana penghentian sementara hingga 30 April, tetapi karena situasi dampak wabah COVID-19 masih berlanjut, maka diperpanjang hingga 30 Mei," ujarnya.

Penghentian sementara perjalanan KA Bandara Kualanamu itu mendukung upaya pemerintah mencegah penyebaran COVID-19. Diah menegaskan penghentian sementara operasional KA Bandara Kualanamu menunjukkan dukungan kuat manajemen Railink kepada pemerintah dalam mengurangi potensi penyebaran dan penularan COVID-19.

"Sebelumnya manajemen Railink juga sudah melakukan berbagai langkah untuk mencegah penyebaran COVID mulai dari penyemprotan disinfektan di KA, stasiun dan sekitarnya termasuk menyediakan hand sanitizer, melakukan pemeriksaan suhu tubuh hingga pembagian masker," ujar Diah.

Diah mengakui sejalan dengan wabah COVID-19, kemudian arahan pemerintah untuk berdiam/tinggal di rumah dan ditambah imbauan tidak mudik saat Lebaran, jumlah penumpang anjlok.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement